ih PU doh, di Malam Rabu

Awalnya, saya ragu banget buat datang ke acara perkenalan menu baru sebuah restoran ramen terkenal asal Jepang bernama IPPUDO yang akan berlangsung malam ini (Baca: semalam) pukul 18;00 WIB di Pacifik Place, SCBD, Jakarta.

Ragu bukan karena malas banget ke acara gituan,  tapi karena;

1. Ragu karena hati bertanya-tanya, itu restoran halal apa engga, yak?

2. Perut masih belum stabil. Masih suka sakit-sakit. Apalagi hari ini sakitnya double.

3. Acara selesai sekitar pukul 9 malam, bingung nanti pulangnya bareng siapa.  Secara         gak ada teman yang serumah.

Setelah otak bekerja keras mikirin ini itu, gimana dan bagaimana, akhirnya saya memutuskan untuk menghadiri acara ini dengan berpikir positif dan membuang segala keraguan yang tadi sempat mengganggu iman dan keyakinan. -,-

Singkat cerita, pukul 17:30, aku berangkat dari kantor tempat saya bekerja yang berada di daerah Sudirman menuju Pacifik Place yang masih termasuk daerah Sudirman juga. Ya, karena lokasi yang gak begitu jauh dari kantor, saya memberanikan diri datang ke acara ini.

Pukul 18;11, saya sampai di pintu gerbang SCBD setelah bermacetan ria menggunakan angkutan umum yang  bernomorkan 19. Turun angkot, sudah ada Ka Oky (WargaWB) yang menunggu saya. Kami memang sengaja janjian supaya masuknya bareng. Iya, biar nanti gak disangka anak ilang yang datang sendirian. Hahhaa

***

Langit-langit Mall Pacifik Place

IPPUDO lantai 5, Pacifik Place, Jakarta.

Sesampainya di restoran IPPUDO, sudah ada beberapa wanita cantik yang menunggu para tamu undangan di depan pintu masuk. Tak lupa kami mengisi form daftar hadir yang sudah disediakan para panitia. Setelah itu, kami dipersilakan masuk dan memilih tempat duduk sesuka hati.

Di sebuah ruangan dengan cahaya lampu yang remang, saya melihat Koh Gio tengah berbincang-bincang dengan seorang pria yang duduk di sebelahnya. Saya pun langsung menghampiri mereka yang kala itu berada di meja sebelah kiri paling belakang. Lihat dilihat, sepertinya saya mengenal wajah pria yang duduk di sebelah Koh Gio itu. Wajahnya tak asing dalam ingatan. "Ka Terren, ya?" Sapa saya ketika bertatap muka. Yap, ternyata pria itu adalah Ka Terren. Blogger pesulap yang termasuk WargaWB juga. Hihihi....

Nah, Ini kali pertama saya bertemu langsung dengan Ka Terren dan Oky.

Kami ber-4 duduk satu meja. Dan saya yang paling ganteng.

Baru duduk sebentar, seorang waiter cantik datang menghampiri meja kami dengan membawakan juice strawberry untuk saya dan Ka Oky. Yuhu~ Baru datang langsung dikasih minuman. *Tau aja nih Mbak-mbak kalo gue aus banget abis bermacetan di jalan Sudirman. Hahahha

Hidangan pembuka

Beberapa saat kemudian, acara dimulai.

Acara dipimpin oleh seorang MC yang memberikan sambutan diawal pembukaan. Dilanjut pengenalan dan sejarah IPPUDO.  Ternyata, IPPUDO sudah berdiri sejak tahun 1985 di ibukota ramen, Jepang, Hatakata (Fukuoka) oleh Shigemi Kawara, yang terkenal sebagai Ramen King di seluruh dunia. Saat ini, IPPUDO sudah menghadirkan lebih dari 80 gerai di Jepang dan lebih dari 45 gerai secara internasional. Salah satunya di Pacifik Place ini.

Malam ini, IPPUDO (dibaca: ih-PU-doh) memperkenalkan menu barunya, Chicken ramen pertama, yang secara khusus diciptakan untuk memanjakan lidah konsumen Indonesia. Dan tentu saja chicken ramen ini dibuat tanpa menggunakan pork. 
Nah! Ramen ini tidak menggunkan pork. Namun ada juga yang menggunakan Pork. IPPUDO menjelaskan kalau alat memasak, mangkuk, sendok dan sumpit untuk ramen yang mengandung pork dibedakan dengan yang tidak menganduk pork. Jadi, yang muslim tidak usah khawatir~

Ada dua menu baru yang diciptakan IPPUDO.

Yang pertama adalah "Tokyo Chicken Shoyu Ramen". Mie segar yang disajikan dalam kuah kaldu ayam jernih, diimbangi dengan bumbu shoyu spesial, ditambah Menma (olahan rebung), Narutomaki (bakso ikan), dan lengkap dengan potongan ayam Chashu.

Yang kedua adalah "Spicy Chicken Ramen". Ramen IPPUDO yang sangat menggugaj selera dengan cita rasa pedas spesial. Dibuat dari cabe rawit, aneka bumbu pedas dan sambal khusus dalam kaldu ayam jernih hasil rebusan sari pati ayam selama lebih dari 5 jam.

Bagaimana? Sudah bisa membayangkan kelezatannya? hihihiii

Kalau saya gak pake ngebayangin lagi, langsung makan, dong! :D

Ramen yang saya santap malam ini adalah "Tokyo Chicken Shoyu Ramen". Bagi saya yang tidak suka pedas, tidak usah khawatir, karena ramen ini tidak pedas.

Tokyo Chicken Shoyu Ramen

Setelah menyantap "Tokyo Chicken Shoyu Ramen", saya tidak bisa banyak berkata-kata. Rasanya enak? Iya, enak! Namun, saya tidak bisa menikmati dengan perasaan bahagia karena saat ini saya sedang dilarang makan mie. Huhuhuu...
Saya hanya melahap sedikit, bahkan hanya 1 kali suapan mie yang ada di hadapan saya.  Dan seterusnya hanya menghirup kuah dan memakan ayamnya saja.

Bagi kamu pecinta pedas, maka pilihlah menu baru yang bernama "Spicy Chicken Ramen". Kata mereka yang sudah makan, ini rasa pedasnya pas banget. Pedas yang bukan sekedar pedas.

Spicy Chicken Ramen

Buat kamu yang mau nyobain 2 menu chicken ramen ini, langsung aja datang datang ke IPPUDO, lantai 5, Pacifik Place, Jakarta. Tapi, sabar dulu, ya. Karena menu ini baru tersedia pada 1 Juni 2015. 

Setelah selesai makan dan berfoto-foto, pukul 8 lewat sekian menit, sang MC mengakhiri acara dengan sapaan hangat..

Acara dibubarkan dan semua peserta di pulangkan! Hohoho..

Sebelum pulang ke rumah masing-masing, kami, para WargaWB yang menghadiri acara ini berkumpul, saling PENDEKATAN dan foto bersama. Ada Ka Oky, Ka Siti, Saya, Ka Nia, Koh Gio dan Ka Terren.

Eh, tadi cuma ber-4, deh. Kok, sekarang jadi ber-6? Nahhh.................

Nyata ternyata, Ka Nia dan Ka Siti datang ke acara ini juga tanpa sepengetahuanku. Huhuhu....

Dan kami baru dipertemukan pas di tengah dan akhir acara. Jadi gak bisa satu meja dan duduk bersama. Tapi gak apa, yang penting takdir masih berpihak pada kita. #Eaaaaaaaaaaaaa.............

Selesai foto-foto dan ngalay, pukul 9 malam kami langsung bergegas pulang. Keluar dari Mall, kami menuju Halte TJ.  Nah, di sini tingkat kelabilanku kambuh. Rencana awal setelah memutuskan datang ke sini adalah pulang dengan menggunakan Go-Jek. Tapi entah kenapa muncul makhluk keraguan yang membuat hati saya bimbang. Naik Go-Jek atau TJ aja, ya? Kalau TJ, sampai rumah bisa sampai setengah 10 bahkan bisa sampai jam 11 malam. Kalau naik Go-Jek, agak ngerii-ngeri gimana gitu. Takut juga, ini sudah malam soalnya.

Di bawah jembatan halte TJ Polda depan SCBD, Ka Oky, Ka Nia, Ka Siti dan saya mulai berdiskusi ngomomgin Go-Jek. Dan akhirnya saya memutuskan untuk order ojek supaya sampai di rumah lebih cepat. Ka Nia dan Ka Oky pun berencana naik Go-Jek juga. Tapi diakhir cerita, ternyata mereka pulang menggunakan TJ. Gak jadi naik Go-Jek. Hahahah

Beberapa menit setelah order ojek dikirim, seorang pria jaket hijau campur hitam bertulisan Go-Jek datang menghampiri saya. Nah, ini bapak ojek pesanan saya. Tanpa berlama-lama, langsung OTW ke rumah.

Setelah melewati 45 menit di perjalanan, pukul 21;45 saya tiba di rumah dengan selamat.

Malam yang sangat menyenangkan.

Terima kasih Uni Dzalika

Terima kasih IPPUDO. 

Terima kasih WargaWB.

Terima kasih Go-Jek.

Salam sayang dariku,

Nurri