Pedih memang ketika seseorang yang amat kamu cintai bisa dengan mudah menggantikan posisimu dengan wanita lain. Tapi kamu? Kamu masih saja terjebak dengan bayang-bayang kenangan dan kasih sayang yang pernah kamu lalui bersamanya.
Ingin berkasih dengan yang lain lagi. Ingin berlari, berteriak dan melupakannya.
Namun tak ada daya dan upaya. Hatimu masih saja padanya. Pikiranmu masih saja tentangnya.
Dan masa depanmu, masih saja digantung pada dirinya.
Pedih memang ketika seseorang yang amat kamu cintai bisa dengan mudahnya bercinta dengan wanita lain. Sedang kamu? Untuk sedetik melupakannya saja tidak pernah bisa.
Tertatih-tatih mencari pendamping lagi. Namun apa? Yang ada hanya kekosongan dalam hati.
Senyummu palsu.
Untuk menerima kenyataan bahwa dia bukanlah milikmu adalah sebuah kenyataan terberat dalam hidupmu. Ingin mati bunuh diri saja? Ya, kau tau, untuk urusan cintai tidak perlu sebodoh itu.
Hingga suatu hari, datang padamu sebuah video yang akhirnya menyadarkanmu,
bahwa dia, laki-laki itu memang pantas untuk dilupakan.
Dan kau percaya, adalah benar akan datang suatu masa saat dia,
laki-laki yang dulu kau cinta menjadi orang asing bagimu.
Bukan kamu yang tak benar mencinta. Bukan kamu yang tak bisa setia.
Tapi karena dia yang dulu bersikeras memintamu untuk melupakannya.
Kau ingat, kan? "Lupakan Aku Seperti Aku Melupakanmu", katanya.
Dan kini, setelah tahun-tahun itu berlalu, saatnya kau katakan padanya,
"Aku sudah melupakanmu seperti kamu melupakan aku".
~ ~ ~
Bukan aku yang mau, tapi karena kamu yang memintanya
[Jkt, April 2016]
PS: Videonya nemu di youtube. Gak tau punya siapa. :v
No comments
Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^