Kau tak tau betapa rapuhnya aku, bagai lapisan tipis air
yang beku. Sentuhan lembut kan hancurkan aku~~~
Ahiya, sepenggal dari lagu Joeniar Arif yang berjudul Rapuh ini
memang pas banget untuk menggambarkan hatiku yang sedang amat sangat rapuh ini. Ehtapi itu kemarin... Sebelum seorang teman datang ke rumah dan membawa saya ke
acara Jak Japan Matsuri 2016 di Parkir Timur, GBK, Senayan. *uhuk
Sebelum kamu tanya kenapa hatiku rapuh, biar aku buat
pengakuannya dulu.
Akhir-akhir ini (alhamdulillah) saya sedang diberi cobaan
yang bikin greget.
Pertama, saya harus menghadapi kenyataan 5 hari rawat inap
di rs. Selama di rs, tubuh saya diberi obat yang semuanya melalui suntikan.
Kedua, ditengah sakit, saya melihat sebuah foto yang lumayan
bikin tambah drop.
Ketiga, karena dilanda sakit, rencana ke jogya tanggal 6-10
September terpaksa harus dibatalkan. Padahal perjalanan ini amat sangat saya
dambakan. Apa daya, beberapa jam sebelum rencana tiket dibeli, saya malah masuk
UGD.
Keempat, separuh jiwaku pergi. Memang indah semua, tapi berakhir duka~ #eh, itu mah lagunya
Anang.
Menerima kenyataan seperti itu gak semudah membalikkan telak
tangan, gaes. Percayalah, mau senyum aja rasanya susah, gimana bisa bahagia. Di
tambah lagi harus terkurung di rumah, gak bisa jalan atau main-main menghibur
diri karena kesehatan yang belum stabil. Aduh, Bang, rasanya adek gak kuat
menjalani kehidupan ini lagi!!!
Tapi hidup itu gak boleh se-putus asa gitu, gaes. Apapun
yang terjadi harus bisa kita hadapi. Perihal sakit, mungkin inilah cara Allah
mengangkat dosa-dosa serta meninggikan derajat kita. Perihal kehilangan, saya
meyakini jika memang dia adalah takdir saya, Allah akan memudahkan jalan kami untuk kembali bersama.
Pun kalau bukan takdir saya, pasti akan ada yang lebih baik dari dia meskipun
sebenarnya saya maunya dia. *halah..
Maap curhatnya kepanjangan. Back to Jak Japan Matsuri 2016
Jujur sih, sebenarnya saya gak terlalu paham sama jejepangan, dan sekali pun belum pernah datang ke acaranya. Tapi entah kali ini saya ingin
sekali melacurkan hati ke Jak Japan Matsuri 206. Mungkin karena bawaan bosen dan butuh
hiburan kali, ya.
Setelah harapan ke sana hampir pupus karena hujan yang tak
kunjung reda, alhamdulillah akhirnya saya bisa sampai di Parkir Timur Senayan
bersama seorang teman. Tolong dibaca lagi, ya. Dia cuma temen. Udah bold tuh. :v
Gak mau membuang waktu, kami juga langsung membeli tiket dan masuk
ke area Jak Japan Matsuri. HTMnya Rp. 30.000, gaes. Tapi bisa digunakan untuk 2 hari. 3 dan 4 Sepetember selama acara ini berlangsung.
Pertama kali menginjakan kaki di sini, rasanya sungguh
bahagia sekali. Terlihat banyak lampion merah putih yang mengiasi langit-langit
area. Ada panggung yang lumayan besar berdiri kokoh ditengah luasnya lapangan
parkir. Di sisi lain ada booth-booth berjajar rapi yang ramai dijajah
pengunjung. Yang paling menarik di sini, ada orang-orang berpakaian ala
jepang. Ada juga berpenampilan asing seperti tokoh di film kartun atau anime.
Iya, mereka itu ikutan cosplay. Meniru tokoh jepang favorite mereka gitu.
Ohiya, pas baru masuk ke area pameran, ada seorang laki-laki yang mendekati kami. Setelah melihat tampangnya, ternyata dia adalah saudara teman saya yang ikutan cosplay.
Baru-baru sampai, saya dan teman saya ini menelusuri area yang ada sampai akhirnya dia bosen dan minta ke tenda temen cosplay nya aja. Padahal baru sebentar kami ngiter.
Saya manut dan ikut dia aja. Eh tapi udahnya dia malah sibuk ngobrol bersama teman-temannya, sedang saya sendirian menikmati serunya acara.
Iya, kami memang datang berdua, tapi kami sibuk dengan urusan masing-masing. Dia sibuk ngumpul bersama teman-temannya, sedang saya ngiterin booth dan mejeng dekat panggung liat pementasan sendirian kek anak ilang.
Hasil Ngiter di Jak Japan Matsuri
Hasil Ngiter di Jak Japan Matsuri
Nemu gambar di atas di sebuah tenda yang berada samping panggung. Kalau teman saya, benda ini akan diarak dengan cara digotong gitu. Kalau dilihat, keknya ini berat lho gaesss... Gak tau namanya apa...
Setengah jam kemudian, pas lagi duduk-duduk nyantai, si temen bilang akan ada pertunjukan yang arak-arakan tadi. Akhirnya saya maju ke are pementasan sendirian buat ngeliat.
Dan benar aja, ternyata yang tadi itu di gotong-gotong rame-rame. Dan ada 2 orang yang naik di atasnya.
Yang gotong dan yang naik itu ada yang cewek semua dan yang cowok semua. Kalau soal usia, ada yang anak kecil, remaja dan orang dewasa, Guys. Mereka arak-arakan diiringi sebuah lagu yang terdengar dari atas panggung.
Selain pementasan yang seru, ada beraneka macam makanan khas jepang yang tersedia di sana. Namun sayang banget aku gak bisa nyobain.
Di sana juga ada booth yang menawarkan games seru dan ada yang menjual aksesoris budaya jepang. Salah satunya saya beli ikat kepala ini gaes. Harganya Rp. 20.000. Tapi kemarin bukan saya yang pake, malah saya pakein si temen.
Karena ngiternya sendirian, saya gak terlalu nyaman mengunjungi booth-booth itu. Alhasil gak merasakan serunya games yang ada di sana. Huhuhu........
Waktu berlalu, malam pun tiba......
Saya mulai gelisah ketika melihat jam yang menunjuk pukul 8 malam.
"Ki, pulang, Yuk.." ucap saya pada laki-laki berkemeja merah itu.
"Tar dulu, nunggu saudara gue nih yang lagi nyari
makan."
Oke, baiklah....
Beberapa menit kemudian saudaranya datang. dan ternyata dia bilang
nunggu JKT 48 tampil dulu.
Ya akhirnya saya pun ikut menunggu...
Melihat waktu udah jam 9 malam dan JKT 48 belum tampil juga, akhirnya saya
merengek minta pulang lagi. Baru mau beranjak, eh di panggung mulai bermunculan
personil JKT 48.
Akhirnya gak jadi pulang dan malah mendekati depan panggung.
Keseruan dan keramaian di Jak Japan Matsuri ini makin menjadi pas JKT 48 tampil.
Emang keknya 70% orang-orang di sini itu fans berat JKT 48. Saya yang gak terlalu nganu sama JKT 48 pun mendadak jadi
seperti fans beratnya.
Lagu pertama yang dinyanyikan para personil sukses membuat penonton gembira. Tapi, pas JKT 48 menyanyikan lagu keduanya hujan mulai mengguyur panggung.
Ketika Hujan Mulai Turun |
Bukannya mereda, ternyata hujan makin deras saat lagu berikutnya dinyanyikan. Saya masih bertahan di depan panggung bersama wota-wota.
Tiba-tiba hati saya teriak kebingungan. "Ini di mana? Ngapain aku di sini?"
Jujur sih, sebelumnya saya gak pernah kurang kerjaan nonton
konser di depan panggung sampai hujan-hujanan begini sampai di depan itu
pemandangan payung-payung.
Namun beberapa saat, saya malah tersenyum. Ada hal yang lain yg saya rasakan. Ini membahagiakan, Guys! Berada dalam
keramaian dan teriakan histeris orang-orang yang tengah bahagia menyaksikan
artis idolanya tampi di atas panggung.
Bibir kembali melengkung senyum sendiri tanpa ada ngajak
senyum. Enggak, saya gak gila, kok. Cuma yaa... Ngerasa bahagia lagi setelah
sekian hari bahagia saya hilang begitu aja. *halah.
Lagu apa aja yang JKT 48 nyanyiin saat itu saya juga gak tau. Ciusan, Guys..
Yang saya tau hanyalah saya berdiri menyaksikan wanita-wanita cantik di depan panggung saat hujan deras, menggunakan payung, melihat panggung yang penuh dengan lampu warna warni, mendengarkan alunan musik, dan memandang langit yang sesekali dihiasi dengan kembang api.
Yang saya tau hanyalah saya berdiri menyaksikan wanita-wanita cantik di depan panggung saat hujan deras, menggunakan payung, melihat panggung yang penuh dengan lampu warna warni, mendengarkan alunan musik, dan memandang langit yang sesekali dihiasi dengan kembang api.
Keseruan bertambah ketika lagu terakhir dinyanyikan. Ehiya, sampai pada lagu yang terakhir JKT 48 nyanyikan, hujan masih
turun dengan walau agak berkurang derasnya.
Acara selesai, kami bergegas pulang dalam cuaca yang masih
hujan.
"Mau pake jas ujan gak? Ini ujannya lumayan
juga." tanya teman saya ketika di parkiran motor.
"Gak usah ah, ini udah pake jaket kan. Nanti aja kalau
ujannya udah deres banget."
Dia pun menurut..
Beberapa km perjalanan, ternyata hujan makin deras. Di
pinggir jalan kami berhenti untuk saya menggunakan jas ujan.
Lanjut jalan lagi, ternyata hujan makin deras, bahkan sangat deras untuk kami yang
sedang dalam perjalanan menggunakan motor. Yang tambah nganu lagi, kami gak tau jalan pulang. Akhirnya ikut jalur menuju Pluit dan berbalik arah menuju Semanggi.
Hujan makin gila derasnya, bukannya sedih, saya malah kembali tersenyum ketika
angin dan air hujan itu mulai mendinginkan tubuh saya. Ehtapi hati tetap was-was deh untuk menjaga keselamatan.
Kaca helm yang melindungi wajah dari angin dan rintikan
hujan yang deras itu sengaja saya buka. Iya, biar air hujan membahasi wajah saya. Teringat angan-angan tadi siang yang pengen banget mandi hujan, dan Allah mengabulkannya malam ini. Pengennya sih malah buka jas hujan sekalian, biar air hujan semakin bebas membahasi tubuh. Ehtapi inget kalau sehat itu mahal. Maka niat itu diurungkan.
Ketika jalan mulai memasuki arah Semanggi, alhamdulillah hujan mulai mereda, sampai rumah juga hanya gerimis kecil.
Yang disayangkan dalam acara ini. Saya tidak bisa kulineran
atau mencoba makanan yang ada di sini. Mengingat kondisi kesehatan yang belum
stabil, saya gak berani masukin makanan asing ke dalam perut. Jangankan makanan
Japang, makanan Indonesia aja juga harus pilih-pilih. Padahal yang ada di sini menggoda semua gaess.. Terutama yang merah-merah kek apel gitu.
Yang membahagiakan di Jak Japan Matsuri.
Saya mendapat banyak keseruan dalam acara ini. Teman baru,
suansana baru, pengalaman baru, pengetahuan baru. Dan yang paling membahagiakan
adalah saya mendapatkan kembali senyuman yang kemarin hilang.
Nah kalau teman saya, dia berhasil mendapatkan pin BBM cewek
yang diincernya. Huahhaha.....
Bahagia itu sederhana, Guys!
Renggut kembali kebahagiaan yang telah direnggut orang lain.
saya juga datang ke Jak Japan Matsuri. Seru banget acaranya. Pengennya sih sampe selesai tapi bawa anak jaid gak tega kalau terlalu larut malam :)
ReplyDeleteWah, sayang banget kita gak ketemu ya. Huhu
DeleteJakarta Matsuri salah satu event matsuri terbesar di luar Jepang. Disini matsuri selalu diadakan menjelang pergantian musim. Jadi satu kota bisa 4 kali mengadakan matsuri. Tanoshikatta desu ne....
ReplyDeleteWih, keren..
DeleteSemoga di Indonesia akan sering ngadain ginian juga :D
Wah ini nih mb, parah saya gak bisa ikut acara keren ini, udah planing dari seminggu yang lalu, eh pas mo brangkat, tiba2 aja temen saya ada urusan gitu, yakali saya ke sini sendiri, jomblo banget huahaha...
ReplyDeleteBtw, makasih mb reviewnya, jadi gak penasaran, padahal ada jkt48, haduh, tahun depan deh, hehehe..
Semoga ada kesempatan di acara berikutnya, Kak!
Deletekedua anakku suka banget jepang
ReplyDeleteWah... Kalau suka jejepangan, kali aja bisa ke Jepang suatu hari nanti. Amiin!
Deleteke JJM hari apa mbak ? kalo saya sih hari minggu, emang bener sih nonton konser jeketi seru walaupun saya bukan fansnya abisnya pas oy oy teriak2nya seru sih hohoho
ReplyDeleteHari Minggu, Kak..
DeleteWah, berarti kita ada di acara dalam waktu yang sama ya. Sayangnya gak ketemu. Huahaha
Pernah sekali ke Jak Japan Matsuri. Kalau saya sih suka dengan pertunjukan Taiko sama tarian Yosakoi nya. Pengen sih kesana lagi kalo ada kesempatan.
ReplyDeleteTau lagu yang disetel di jal japan matsuri gal? Kalo ga salah ada lirik "arigatou, arigatou" nya. Ane waktu itu dateng hari jumat kalo ga salah, lagunya disetel waktu sore2.
ReplyDelete