Ketika hati sedang "terluka", terkadang yang ada dipikiran hanya ada bayang-bayang kesedihan yang membuat kita merasa semakin terpuruk. Saat itu pula dalam dirimu dipenuhi bisik, membuatmu berpikir bahwa hidup ini hanya dipenuhi dengan kesedihan. Lalu dalam diri itu bertanya-tanya, Kenapa hidupku begini? Kenapa aku tidak seperti dia? Kenapa aku tidak seberuntung dia? Kenapa? Kenapa?
Ya, aku pernah mengalaminya. Tapi seseorang menyadarkanku bahwa itu bukan bisikan dari hati kecil kita. Tapi bisikan setan yang sedang menggoda, memengaruhi kita agar jatuh dalam lubang keputusasaan.
Sepenuhnya aku menyadari bahwa roda kehidupan itu berputar. Ada suka, ada duka. Ada tawa, ada air mata. Kadang kita di atas, kadang pula kita di bawah. Hidup itu tak hanya ada hitam dan putih. Ada pula warna-warna lainnya. Namun semua tergantung bagaimana cara kita mensyukuri dan menikmatinya. Ya, inilah hidup.
Tapi ada saat dimana diri ini benar-benar jenuh, bosan dan merasa bahwa kenyataan sangat jauh dari yang diharapkan. Merasa hidup hanya ada hitam dan putih. Tanpa ada pelangi, tanpa ada sinar matahari. Saat itu adalah waktu dimana ingin rasanya memaki diri sendiri. Meronta-ronta ingin melepas tali-tali yang telah mengikat kuat. Mengakhiri segala kehitaman, lalu pergi dari segala kepenatan.
Tapi ada saat dimana diri ini benar-benar jenuh, bosan dan merasa bahwa kenyataan sangat jauh dari yang diharapkan. Merasa hidup hanya ada hitam dan putih. Tanpa ada pelangi, tanpa ada sinar matahari. Saat itu adalah waktu dimana ingin rasanya memaki diri sendiri. Meronta-ronta ingin melepas tali-tali yang telah mengikat kuat. Mengakhiri segala kehitaman, lalu pergi dari segala kepenatan.
Aku (Tidak) Putus Asa
Hanya sedang merasa 2 level lebih rendah dari aku yang sebelumnya
Dimana aku sedang merasa bahwa aku sedang tidak baik-baik saja
Aku (Tidak) Putus Asa
Hanya sedang bertanya-tanya, sebenarnya jalan mana yang harus kulewati?
Dimana aku sedang merasa terperangkap dalam persimpangan jalan ini
Aku (Tidak) Putus Asa
Hanya sedang berpikir, haruskah kumenyerah pada hari-hari itu?
Dimana aku hanya seperti manusia yang tak berdaya
Aku (Tidak) Putus Asa
Hanya sedang menunggu waktu, untukku memilih jalan hidupku yang baru
Dimana aku akan siap menerima semuanya, karena atas pilihanku sendiri
Aku (Tidak) Putus Asa
Hanya sedang menyadarkan diri bahwa mengeluh itu percuma
Dimana apa yang terjadi sekarang tak lepas dari kesalahanku sendiri
Karena aku yang terlalu mau menunggu,
Karena aku yang telah mengulur-ulur waktu
Sampai hari ini
Sampai detik ini
Aku (Tidak) Putus Asa
Hanya sedang menyadarkan diri bahwa mengeluh itu percuma
Dimana apa yang terjadi sekarang tak lepas dari kesalahanku sendiri
Karena aku yang terlalu mau menunggu,
Karena aku yang telah mengulur-ulur waktu
Sampai hari ini
Sampai detik ini
Aku (Tidak) Putus Asa
Hanya sedang meyakinkan diri bahwa aku bukan wanita lemah
NRL
Aku (Tidak) Putus Asa
JKT, [19 Juli 2017]
No comments
Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^