Hari itu, ntah sudah berapa tahun yang lalu. Ketika acara tinggal menghitung hari. Yang lain sibuk memilih "teman sekamar", yang satu hanya diam mematung, memikirkan rasanya 'ditinggal' begitu saja tanpa ucapan apa-apa. Ya, hari itu seolah tidak ada siapapun yang bisa diajak bersama. Halah, dasar ini anak lebay banget. wkwkkw
Tiba-tiba datang seseorang yang bertanya. "Sekamar sama siapa?"
Anak itu masih diam tak bisa menjawab. Seperti ingin menjawab, tapi tak kuat. Akhirnya malah nangis lalu berlari ke kamar mandi. Beberapa teman mengejar, sambil bertanya, "Kenapa? Kenapa?"
Di dalam kamar mandi, dengan isak tangis yang tak bisa ditahan, akhirnya dia mau berbicara.
"Gak tau sekamar sama siapa." - dengan sesegukan.
Beberapa teman memerhatikan layaknya seorang sahabat. Mereka pun mencoba menenangkan. "Yaudah, sekamar sama kita aja, ya?" - Tanpa berpikir panjang, dia langsung meng-iya kan. Rasanya, mereka seperti Malaikat. Walaupun sebenarnya mereka tak saling kenal dekat. Sementara di dalam hatinya bertanya-tanya, "Kemana mereka yang selama ini selalu bersama?"
***
Malam ini, sebuah tempat di masalalu mengingatkan saya kembali pada moment yang benar-benar menyayat hati. Ternyata dulu ada yang merasa amat kesepian. Merasa gak punya teman. Sedangkan waktu seperti berlalu dengan banyak sekali keseruan dan kegembiraan setiap harinya.
Dari sini saya sadar, saat kita menganggap seseorang sebagai teman, belum tentu mereka menganggap kita teman juga. Bisa jadi mereka hanya teman dalam arti hiasan. Bukan teman dalam arti yang sebenarnya.
Hal yang baru disadari juga, mereka memang asyik. Tapi ntah kenapa, setiap kali bersama, rasanya tidak pernah bisa "terhanyut" di dalamnya. Ada saja hal-hal yang (menurutku) tidak pantas, namun jadi hal seru.
Bicara masa sekarang, Seringkali tersenyum saat ingat beberapa orang yang saat ini ada di dekat sini. Mereka yang seperti bukan siapa-siapa. Yang dulunya nyaris tak pernah menyapa ternyata sekarang menjadi orang yang sangat berarti. Terima kasih kepada yang saat ini masih bersama :)
Lalu kemana mereka yang dulu?
Ya, lain dulu, lain sekarang. Gak ingin menyalahkan waktu, apalagi diri sendiri. Bukan perkara gak bisa mempertahankan hubungan itu. Tapi barangkali memang ada sesuatu yang tidak baik sampai akhirnya kami 'dipisahkan'.
No comments
Terima kasih atas kunjungannya.
Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya..
Tiada kesan tanpa komentar yang kau tinggalkan. ^,^