Setelah kemunculan salah satu film horor yang saat ini sedang viral, banyak sekali video maupun tulisan yang dibuat oleh konten kreator untuk mencoba menggali apakah benar cerita tersebut dari kisah nyata atau hanya cerita fiksi belaka. Aku yang awalnya hanya iseng-iseng membaca cerita tersebut pun jadi ikut penasaran.
Diantara kisah yang mereka ulik, aku menemukan banyak terselip cerita budaya dan sejarah kerajaan-kerajaan di masa lampau yang memiliki hubungan erat dengan kisah tersebut. Cerita tentang sejarah, yang seingatku, aku belum pernah mendengarnya. Saat itu aku baru sadar kalau pengetahuanku tentang sejarah dan budaya sangat minim. Padahal dulu, aku sangat tertarik dengan cerita-cerita tentang sejarah kerajaan. Hhuhuu
Menumbuhkan minat baca terkadang memang agak sulit untukku. Kondisi mata minus dan terasa cepat lelah sering jadi alasan. wkwk. IYA ALASAN MULU! Tapi sadar jadi ngerasa rugi sendiri karena kurang wawasan tanpa adanya minat baca.
Pandi lewat Program Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN) beberapa hari lalu mengadakan IG Live Bincang MIMDAN #7 di akun instagram @merajut_indonesia yang bertemakan "Komik Digital: Cara Seru Baca Sejarah dan Budaya" membuatku sadar bahwa menumbuhkan minat baca tentang Sejarah dan Budaya ini sebenarnya mudah. Salah satunya bisa dengan membaca Komik Digital yang mengangkat cerita Sejarah dan Budaya.
Apa itu MIMDAN dan PANDI?
MIMDAN merupakan singkatan dari Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara yang merupakan program yang di inisiasi oleh PANDI. Sedangkan PANDI merupakan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia. Tujuan dari terciptanya Program ini adalah agar nantinya, seluruh Aksara yang ada di Indonesia akan di digitalisasikan ke dalam bentuk digital sehingga bisa dipergunakan di Internet melalui perangkat pintar seperti laptop, telfon genggam dan lainnya.
IG Live Bincang MIMDAN #7
Sabtu lalu, 28 Mei 2022, Instagram @merajut_indonesia mengadakan IG Live Bincang MIMDAN #7, dan aku gak mau melewatkannnya. Bincang MIMDAN yang ke-7 ini menghadirkan Teh Evi sebagai host dan narasumber bernama Esti Siwi. Teh Esti ini merupakan seorang Art Director dan ilustrator. Berawal dari kesukaan menggambar dari kecil, Teh Esti mulai menekuni hobinya dan membuat gambar digital. Saat di bangku kuliah, Teh Esti juga mulai tertarik membuat komik digital.
Saat ini, Teh Esti merupakan Kreator Webtoon yang membuat cerita berjudul "DEDES" yang diangkat kisah dari tokoh sejarah Arok & Dedes.
Menurut sejarah, Ken Dedes adalah seorang permaisuri dari Ken Arok Pendiri Kerjaan Tumapel yang dianggap sebagai leluhur raja-raja yang berkuasa di Jawa. Tradisi lokal menyebutkan bahwa Ken Dedes merupakan perempuan yang maharupa, perwujudan kecantikan yang sempurna.
Menurut sejarah, Ken Dedes adalah seorang permaisuri dari Ken Arok Pendiri Kerjaan Tumapel yang dianggap sebagai leluhur raja-raja yang berkuasa di Jawa. Tradisi lokal menyebutkan bahwa Ken Dedes merupakan perempuan yang maharupa, perwujudan kecantikan yang sempurna.
Awal mula Teh Esti membuat komik digital karena terinspirasi dari Novel Arok Dedes yang ditulis oleh Pramoedya Ananta. Setelah membaca novel tersebut, Teh Esti mulai penasaran dan mencari tau bagaimana kisah sejarahnya dulu, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat komik digital ini.
Tapi, dalam cerita yang ia buat ini lebih menceritakan tentang kisah hidup Ken Dedes karena menurut Teh Esti, konflik batin yang dirasakan Ken Dedes sungguh menarik.. Kalau kalian mau baca, bisa langsung kepoin aja akun webtoon Teh Esti: Egestigi. Saat ini, udah ada 17 episode, lho! Dan setiap hari Senin akan ada episode terbaru.
Walaupun cerita Dedes di komik digital ini adalah cerita Fiksi, dalam proses pembuatannya, Teh esti tetap melakukan banyak riset dengan membaca jurnal dari sumber terpercaya.
Tumbuhkan Minat Baca Sejarah dan Budaya dengan Komik Digital
Berawal dari Novel Arok Dedes yang ditulis oleh Pramoedya Ananta, Teh Esti menganggap bahwa hal ini sangat menularkan semangatnya untuk mencari tau bagaimana sejarah asli dari cerita tersebut. Karena itulah akhirnya ia banyak mengulik kisah Arok & Dedes hingga akhirnya membuat komik digital berjudul Dedes.
Teh Esti berharap bahwa karyanya nanti bisa membuat pembaca ikut terhanyut di dalam cerita tersebut sehingga bisa membuat rasa penasaran dan membuat pembaca mencaritau lebih detail bagaimana cerita asli sejarah tersebut.
Terlebih lagi, Komik Digital merupakan bacaan yang menarik karena menghadirkan gambar di dalamnya, sehingga kita sebagai pembaca bisa berimajinasi dengan cerita dan gambar yang kita lihat.
Dan aku juga setuju banget dengan hal ini. Setelah mengetahui cerita Dedes ini, aku jadi ikut penasaran dan mencari tau bagaimana kebenaran dan cerita asli dari kisah tersebut. Dan dengan begini, aku jadi menambah pengetahuan tentang Sejarah dan Budaya.
Kalau kalian gimana?
Cantik gambarnya bikin semangat baca, iya sekarang aku lebih suka baca fiksi sejarah kayak gini. Kisah cintanya ga main-main, banyak rintangannya, dan lebih menarik juga seru. Terima kasih tipsnya!
ReplyDeleteHihi iya, Mba. Semoga bisa jadi motivasi buat baca cerita sejarah lainnya juga yak
DeleteJangan lupa konsumsi vitamin agar mata tetap sehat dan tetap nyaman membaca komik digital.
ReplyDeletewkwk yoi, makasih lho
DeleteVisualnya memang keren memang ga salah baca ini apalagi ceritanya menarik. Jarang ada yang mengangkat cerita sejarah Indonesia, kisah cinta Ken Arok dan Ken Dedes ini memang luar biasa. Terima kasih tipsnya!
ReplyDeleteDari gambarnya udah menarik banget, jadi semangat juga baca kisahnya yak :D
DeleteSekarang belajar sejarah bisa lewat berbagai media, termasuk lewat komik digital. Aku pun suka banget kalo baca komik atau novel tentang sejarah, terlebih lagi kalo membahas tentang mitologi Yunani kuno.
ReplyDeleteSuka banget baca komik gini, apalagi kalau bahasannya tentang budaya dan sejarah.. Jadi serasa benar-benar ikut kedalam alur ceritanya. Dulu susah banget buat cari buku komik yang kayak gitu, tapi sekarang udah canggih banget bisa digital seperti ini...
ReplyDeleteBagus nih untuk pengenalan budaya kepada generasi muda. Daripada mantengin produk luar negeri mulu, lebih baik back to home, membaca kisah2 dari dalam negeri dulu. Salut untuk Kak Esti yang berhasil mewujudkan komik Arok Dedes ini.
ReplyDeleteMenarik yaa, dulu langka banget nyari materi buku sejarah dan budaya yang enak dibaca. Kalo ada bukunya mahal banget. Sekarang banyak alternatif dan kreativitas
ReplyDeleteBener banget, baca sejarah yg disajikan berupa komik itu jauh lebih asyik. Jadi bisa ngerti banget dan gampang inget. Aku udah sering dulu. Skrg ada komik digitalnya, pasti akan tambah asik
ReplyDeletewah boleh juga ini inovasinya yaa.. jadi cerita sejarah dan dengan latar budaya bisa dibuat sedemikian modern dengan menjadikan versi komik. menarik banget
ReplyDeleteaku juga suka baca sejarah tapi klo skrg agak mager hahaha. kangen baca sejarah lagi deh
ReplyDelete